Teman Tapi Maya

Pernahkah merasa kehilangan masa lalu?
Saya sering.


Saya yang dimasa muda cukup punya banyak teman dan termasuk anak gaul.
Setelah teman seperjuangan sepermainan pada menikah dan saya pun ikut-ikutan menikah (menikah koq ikut-ikutan?). Saya benar-benar merasa sendiri ditengah hiruk pikuknya kehidupan. Teman di waktu muda sebagian entah pada kemana. Yang ada pun sibuk dengan dunia mereka masing-masing.

Seakan hidup tercerabut dari masalalu. Hanya di sibukkan dengan rutinitas dari pekerjaan dan kedihupan rumah tangga. Saya yang bekerja di rumah seakan merasa asing dengan dunia di luar sana. Paling keluar kalau mau belanja keperluan bengkel. Sesekali keluar sekedar untuk menghilangkan penat dari kesuntukan. Baru juga ngumpul dengan teman sudah di sms atau di telp dari rumah .

Saya benar-benar menjadi orang rumahan. Hanya ngurus bengkel juga ngurus anak yang emang sering ditinggal mamanya kerja.
Sudah hidup di kampung. tak punya teman dimasa lalu pula. Benar-benar membuat saya merasa sepi, sunyi, sendiri .

Untung ada facebook, saya jadi tidak lagi merasa sendiri. Menemukan kembali keceriaan hidup dengan pertemanan walau hanya di dunia maya. Bisa becanda, berkelakar, atau sesekali "ngobrol" serius. Sepewrti layaknya berteman di dunia nyata.

facebook, mengenalkan saya dengan teman yang beragam, dari ibu rumah tangga, bapak rumah tangga , teman seumuran, anak muda yang mencari teman di dunia maya, juga anak muda yang emang mencari rejeki di dunia maya.

Menemukan teman ngobrol kesana-kemari, becanda, juga ngobrol serius. dan ini yang sangat berguna buat saya: saya bisa belajar dari anak muda yang sudah menghasilkan dollar dari internet.

Juga belajar ke arifan hidup dari pak Mario Teguh.

Dan saya merasa senang berada diantara mereka

facebook akhirnya mengembalikan saya pada indahnya pertemanan walau di dunia maya.

Terima kasih temans-temans maya-ku.